Formulir Pendaftaran
LOMBA ESAI MAHASISWA
LPM RETORIKA
Nama Lengkap :
Judul Esai :
Jenis Kelamin :
TTL :
Universitas :
Fakultas/Jurusan :
NPM :
Angkatan :
Alamat Tinggal :
No. Telp/Hp :
Read More....
Dalam Rangkaian Acara “Training of Journalism 2009”
Retorika Mempersembahkan:
LOMBA MENULIS ESAI MAHASISWA
TEMA
Peserta dapat memilih salah satu dari tema-tema(bukan judul) di bawah ini:
1. Remunerasi Gaji Pegawai Negri Sebagai Agenda Reformasi Birokrasi
2. Penguatan Fungsi KPK dengan memasukannya kedalam UUD 1945
3. G-20 Sebagai Penyelamat Ekonomi Dunia
4. Totalitas Komersialisasi Pendikan dengan adanya UU BHP
5. Penguatan Pers Sebagai Pilar Demokrasi keempat
PESERTA: tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pancasila
DEWAN JURI : terdiri dari akademisi atau dosen
PERSYARATAN :
• panjang esai 3-10 halaman A4,
• spasi satu-setengah, Font 12 (Times New Roman)
• Naskah harus orisinil, bukan saduran, terjemahan atau jiplakan
• belum pernah dipublikasikan
• Dikirim via email ke retorika_fhup@yahoo.com
• Mengisikan Biodata yang form-nya dapat di download di lpmretorika.blogspot.com.
TENGGAT WAKTU PENGIRIMAN:
Pengiriman Naskah ditutup pada tanggal 21 November 2009 pukul 18.00 WIB
KRITERIA PENULISAN:
• Orisinalitas
• Kreatifitas
• Sistematis
• Tata Penulisan Ilmiah
• Tata Bahasa
• Memenuhi syarat-syarat lebih lanjut
HADIAH :
• pemenang pertama : Handphone+Uang Tunai+Sertifikat Apresiasi
• pemenang kedua : Marchadise+Uang Tunai+Sertifikat Apresiasi
• pemenang ketiga : Uang Tunai+Sertifikat Apresiasi
• 10 karya terbaik akan dipublikasikan oleh LPM Retorika dalam sebuah buku
Informasi lebih lanjut: lpmretorika.blogspot.com
kontak : Ina(08568315181)
Read More....
Bla kita melihat di universitas-universitas lain, sebenarnya kedudukan senat mahasiswa bukan hanya terdapat di tingkat fakultas saja, tetapii juga tingkat universitas selaku otorisasi tertinggi. Bila senat fakultas membawahi semua kegiatan mahasiswa(biasa berbentuk unit kegiatan mahasiswa) tingkat fakultas, senat mahasiswa universitas membawah setiap kegiatan mahasiswa dalam lingkup universitas.
Keanggotaan senat universitas juga bersifat representasi dari setiap fakultas yang ada. Kuotanya ditentukan dengan suatu anggaran dasar yang ditentukan oleh apa yang disebut Musyawarah Mahasiswa(Musma). Begitu juga segala syarat-syarat keanggotaan lainnya dan ketentuan teknis organisasinya dbentuk dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga hasil musyawarah akbar itu.
Menurut Jerry Fernandes, salah satu mahasiswa yang memperjuangkan kembalinya Senat KM-UP, tujuan pembentukan kembali Senat KM-UP ini adalah untuk mengorganisir kembali setiap bentuk kegiatan mahasiswa tingkat universitas yang beberapa tahun ini terlihat tidak ada taringnya lagi. Senat KM-UP dapat dikatakan menjadi entitas birokrasi maupun motivasi setiap kegiatan-kegiatan mahasiswa universitas. Selain itu Senat KM-UP juga berfungsi sebagai wadah aspirasi mahasiswa dan juga perngkordinir setiap aksi mahasiswa dalam penyampaian setiap aspirasi itu dalam lingkup intern maupun ekstern kampus.
Maka dari itu, vakumnya Senat KM-UP sangat disayangkan sekali bagi organisasi-organisasi tingkat universitas pada kususnya dan mahasiswa UP pada umumnya. Selain tidak adanya kejelasan status resmi dan minimnya kegiatan-kegiatan mahasiswa tingkat universitas, tidak aktifnya Senat KM-UP juga mengakibatkan lemahnya soidaritas mahasiswa antar fakultas dan jurusan yang ada di universitas tercinta ini.
Perbandingan kinerja BPM yang terdahulu dengan yang sekarang bisa dikatakan BPM yang sekarang lebih aktif bekerja untuk kepentingan mahasiswa yang disalurkan kepada pimpinan, sedangkan BPM yang terdahulu tidak terlalu aktif dalam bekerja sama untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa. BPM sekarang juga lebih bertindak kritis terhadap segala bentuk kebijakan yang dikeluarkan oleh pimpinan yang tidak sesuai dengan aspirasi dan kepentingan mahasiswa. BPM sekarang juga lebih mengoptimalkan segala sesuatu yang menjadi hak mahasiswa yang belum didapat secara penuh dari yang telah diperjuangkan BPM terdahulu. BPM sekarang bertujuan sebagai lembaga yang bisa menjadi panutan bagi mahasiswa lain dan lebih menjaga stabilitas kehidupan bermahasiswa di fakultas hukum itu sendiri
Upaya nyata yang telah dilakukan oleh BPM tahun ini menurut ketuanya, Jefrey M. Tambunan, yaitu memperbaiki citra dan kinerja sehingga fungsi BPM lebih terlihat oleh mahasiswa. Lalu melawan segala bentuk kebijakan yang tidak menguntungkan bagi kesejahteraan mahasiswa. Kemudian menuntut segala macam fasilitas seperti lapangan olah raga, perpustakaan, beasiswa, wifi, anggaran kemahasiswaan, kegiatan kemahasiswaan, sehingga mahasiswa mendapatkan apa yang seharusnya menjadi haknya Dan terakhir melaksanakan reformasi birokrasi sehingga tertib administrasi organisasi dapat berlangsung secara baik.
Jadi, kinerja BPM yang sekarang sudah tidak diragukan lagi.
Segala bentuk aspirasi mahasiswa yang bersifat positif dan mendukung proses perkuliahan akan didukung dan tersalurkan oleh wakil-wakil mahasiswa di BPM tersebut. “Jadi, jika ada yang merasa kebijakan pemimpin bertentangan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan, berkunjunglah ke markas BPM,” tambah Jefrey.(yanti)